Rabu, 11 November 2009

Kembang Pukul Empat

Kembang Semanggi....Bunga pukul Empat......"
Memiliki Empat kelopak manis di dalam tubuhnya,bersangga pada Batang Mungil berwarna hijau nan mungil.Kusibakkan peraduan Padang Ilalalang,kemuning Rumput-rumput Liar.
Aku.....menemukannya '!
Kuambil barang setangkai saja...kupejamkan kedua mataku...kuuucapkan pinta harapan satu dalam kebersihan Sanubariku.
Kutiup kelopak demi kelopaknya....Tuhan mendengarku dalam Suara,Tuhan melihat dalam Perbuatanku.

Aku Sendiri di sini,tak seorangpun yang nampak.Angin lalu berhembus,tak pula kuhiraukan.Menanti kabar Sang Pujaan Hati,Kakanda...di Negeri Seberang,yang tak kunjung nampak.

Harapan bukan hanya melulu soal Cinta...Kerinduan...dari Personal/Individu.

Harapan untuk banyak jiwa,untuk ragam Komunitas...Ekosistem...Populasi..."

Melayang Hati...Memetik Asa....

Harapan kadangkala tercapai...terpenuhi....

Harapan menjadi Debu...manakala itu terjadi,Kerapuhan menjadi Password pelengkapnya.

Optimis....,
Non Pesimisme....,
Percaya Diri yang dilatari Alasan yang Kuat !
Tak ada Daya dan Upaya....selain Berpasrah diri Kepadanya Yang Maha Suci.

Aku menyimpan Semanggi dalam Kantung Bajuku.Kereta yang kutunggu...akhirnya tiba....
Aku pulang Bunda..."
Kubawa segenap kisah Cinta dan Harapan yang terlaksana...
Untukmu...untuk keluargaku...untuk Adik-adikku yang Menunggu Jawab dariku.

Lei..tan..mi chao tse ruan xung in...
wo cen teng dhen zhui nan yo...
wer tyu igu no lai pin hzte sen hui nan...
Na yo.....Na yo....

Wo Ai Nie...."

Lambada Terakhir Ungkapan Hati.

Tidak ada komentar: