Sabtu, 26 Desember 2009

God LiGht


Alleluyya.....
Alleluyya....
Alleluyya....

Narasoma khuzu fuan tsi cexu'an thu nie sapto.

Kurasakan Waktu yang mendekat,memburu Keglamoran Dunia.
Tak ada Perpanjangan Waktu.
Semua akan berakhir dalam waktu dekat ini.
Semua tak bernyawa.....
Semua akan terdiam.....
Semua akan tahu !!!.
Siapa Mereka .........................................................?
Hanya Langit yang berornamen warna akan menganggukkan jiwa.

Mereka akan memimpin,dan itu bukan isapan jempol.
Ketahuilah hal itu benar-benar.
Terjadi,mulai Detik Ini.

La kanyo Setya watuya mutya runantu.
Sayonara...retyata...Matyadapa Bumi.
Melimpah ruah dan tak terbantahkan lagi.

Selesai Lakonnya.

Jumat, 18 Desember 2009

Penantian Cahaya


Kutunggu Kau datang padaku,Pada Negeri Tanah Airku.
Aku tahu kau tidak disini.
Tapi kulihat dengan Cakrawalaku Kau jauh dariku,terpisah antar Benua.
Aku menunggumu untuk menyatukan Potongan Puzzle yang ada padaku.
Bunga Mimpi itu akan menjadi Nyata.
Yang ada Padamu.......akan mengisahkan sesuatu,
Yang ada padaku akan melengkapi cerita yang Hilang.

Aku menunggumu Master ZHu NioN..............."
Aku mengharapmu Master ZHu NioN.................."

Datanglah dengan segera pintaku,walau kutahu Waktu sudah ditentukan oleh Sang Penentu takdir.
Aku tak sabar menunggu datangnya hari itu,saat pertemuan kita.
Merasakah kau Master akan swara Hatiku,yang kukirimkan melalui Telepatiku.

Soka Putih,Soka merah mulai berbunga.
Aula Pertautan sudah nampak bercahya.
Dewi Qwan'In Menarikan Tangannya,Lambada Sonya Nei wan ....."
Kulantunkan tuk Menunggumu dengan Jaminan Sang Maha Pencipta.

Lei man ju'ex tanjo nai manggai,
mung ti xcu'leipan so nata jzte wan tuiz,
Alle Alle Alle,
na yo na yo.

Terduduk dalam Kepastian yang tak'kan berubah.

Kamis, 10 Desember 2009

Konspirasi dan Phantom


Mengawali suatu Masa,berganti Kalender Waktu.Matahari tak Seterang Jiwaku.Hatiku menggigit Kelam,Gelap tak pernah bisa Sirna,sekedar hilang,tak muncul,bisa....namun hanya sesaat saja.

Jika kau pertebal Lensa Penglihatanmu,banyak hal2 yang tak terungkap.Puzzle akan tersisa,tanpa bisa menemukan pasangan yang cocok.Labirin tiada berujung.

Apa yang terjadi,yang dilihat,yang didengar,yang dipantau,yang ditulis,yang dipublikasikan.benarkah sudah sepenuhnya Fakta.....?"!,Realita Hidup,Based On True Story,Pualam Sejati.

Tanyakanlahpada dirimu,tanpa perlu mendetail,kau tak akan sanggup,Pendiskusian dibarengi Wedang Ronde,Mendoan, hingga Champagne,White Wine,tak'kan mampu membedah Rahasia-rahasia itu.

ssssssstttttt.........................................,
Jangan terlalu banyak Cakap,Sepasang telingamu boleh mendengar,tapi jika kau masih ingin hidup,maka berhentilah mengoceh tentang kisah yang sebenarnya.tapi kalau kau tak takut,siap akan resikonya,beritakanlah dengan Gagah Berani,apa yang kau lihat dan dengar.

Selasa, 01 Desember 2009

Tinkerbell


Tinkerbell..."
Tinkerbell........"
Tinkerbell............."
What are U doing Now ?,
I am flying with my wings....High Blue Sky...."

Some Feelings never Changes, i wanna go Home Now. I don't know where my House....?
Daddy... Mommy..is u there ?, I am lonely in here.

The Dark Forest,Give some light....."

Where am i ?......."

What Should i do ?......"

Fly...Fly.....Fly...."
Aloha....i am Flying....."
I have Wings....are i human or...?....."

i don't care about my self,this Gift from God,not bad...must be Thanks for all.

So Night....i must sleep.

where's my blanket???????????????, i will find it.

Jumat, 27 November 2009

Ready for Go !


Berderak,berbisik Lirih,Time has GO !,waktunya untuk pergi.Pusaran Waktu menganga,mengangkat tubuhku...,menelanku tanpa ampun.Kegelapan mulai menyelimutiku,tapi tak lama karena Cahaya Pelita datang Kepadaku.Terang....Menyilaukan,mataku tak dapat
melihatnya,apalagi menatapnya.

Memicingkan matapun tak sanggup.Aku melihat semua di sekitarku mulai Buram,Kekasihku menjadi Debu.Tangan kananku menggapainya tapi tak sanggup untuk lebih kuat menggenggamnya.Pujanggaku terlepas dan tak nampak lagi.Hilang dan mulai Sunyi.

Aku tertidur... dan tak tahu tubuhku akan dibawa kemana,hanya kepasrahan di dalam diriku.sepanjang perjalanan,aku tidak dapat melihat apa-apa,aku takut membuka kedua mataku.kucoba...dan kucoba...perlahan...,kelopak mataku terbuka..Cahaya Kuning Keemasan Aku,melihatnya...Cahaya....Cahaya...Cahaya..."

Aku mencubit Lenganku,terasa sakit dan Ngilu.Aku tidak sedang bermimpi...Aku menghadapi kenyataan bahwa Tubuhku tak lagi di Bumi.

Kamis, 19 November 2009

GOD...................I Belief U "


Wu tse huan yi lai reng mi xuan ni.
Liu fei ghuan tse chi un loi pade hum nahwa sei zhu ni ya Dunia.
Kwan in... qwani ya tyu nei xuan zte lei fun ye shin.

Dewi Kwan In yang Suci berdiri pada Lotus Putih,Kembang Surga Nirwana Agung.berarak-arak,Langit Biru tersenyum Prada Satya Junjungan Jiwa-jiwa Lei fuan xi uan zhe tyan mei.

Memenggal bait Syair ternama,tersimpan dalam figur Qolbu Yi Chuan.

Sayonara terucap dari Ekspresi matanya.mulutnya terkunci tapi hatinya tidak.ia sedang berbicara pada Sang Maha Pencipta,tentang apa yang diinginkannya.tak ada yang tahu apa yang tergambar di benaknya.tak ada seorang pun,nihil.kecuali dirinya dan Sang Penguasa Hati Manusia,Tuhan Yang Maha Esa.

Api berkobar di hatinya.... seraya berguman" Aku tahu bahwa Dunia ini hanyalah Panggung Sandiwara,semua tak ada yang Asli lagi seperti dulu.sudah dipenuhi konspirasi terselubung.mengutamakan kepentingan Individual/keegoisan yang tinggi.

Gunung dan Gurun menarikan tarian Salsa.bukan sekedar Have Fun,tapi menyadari diantara mereka masih tersisa Cinta yang Murni,tanpa ada karat dan timbangannya.

Teater atau apa kau menyebutnya.simpulkanlah sendiri,lakukanlah untuk dirimu atau kau diskusikan bersama yang lain.tak ada yang melarangmu,untuk memerdekakan mulutmu.asal kau tak takut dengan Prajurit Kematian yang akan mengincarmu,kapanpun itu,tatkala mulutmu mulai bersuara nyata tentang segala sesuatu Kebenaran yang tersimpan rapih pada tangan-tangan Manusia yang sudah bukan seperti Manusia lagi.

Katakanlah...........dengan Tenang,agar kau tak tersedak.Bicaralah dari hati ke hati.kau akan mendapat Lentera Terang yang memandumu ke jalan yang Lurus.

Sang Buddha Nan Agung bersama jiwa-jiowa Qwan in.

God Bless U.

Minggu, 15 November 2009

Lawatan Terakhir,Kemenangan Sanur jaya.


Yamaeda....,
Kisahmu Dulu....,
Dirangkai,dikenang dalam Lembaran daun Lontar....,
Lautan....,
Samudera....,
Banyu Biru...,
Kaupimpin Pasukan "Marga Sanur"....

Marga sanur berjaya di kala Surya menampakkan diri di Ufuk Timur.
Marga Sanur berjaya di kala Mentari membenamkan dirinya.

Pedang berkilat,Menghunus Tajam para Lawan.
Darah Segar mengalir....Api berkobar tak terpadamkan.
Seruling Yamaeda menyambut kedatangan Musuh-musuhnya.

"Kinjo rei nan mung ki ...."
"So no Sanur mang ke ...."
"Na lum pai lembado yo ti, Qu .... Si .... ra ...."
"Jei ....ya, Jei ....ya "
Seruanku pada para Prajurit-prajurit tangguh,
Majulah.....................Tanpa kenal Takut !"

"Khyu ro nai ....remanta"
"Jo....Zhuni ta, yi....man tsu nai to ...."
"rei ....klamon thye di ...."


Harum..............rambut mewangi Gaharu Ceremai,
Kutiup Nada Rotan Sulingku,
Angin Mamei..............Lambaian Musuh,
Tak punya nyali.................tuk dekati Aku,
Yamaeda.......................Sri Beguna....................................."
Pangeran Sanur Jaya.

Mata Yamaeda memandang dan lelah menghitung musuh yang telah tumbang.Dia Yamaeda tahu bila semuanya sudah Usai,Pertempuran Benggawa Biru,Saatnya Tiba untuk Kepulangannya.

Yamaeda menuju Pesisir pantai Sanur Manggala Nusa....,
Sedikit-demi sedikit Tubuhnua berubah menjadi Lara Barongkai nanjo,Sisik mulai memenuhi tubuhnya dari Wajah....Leher Tengkuk....Badan....ditutup pada kedua Paha dan kedua mata kakinya.

Dewa Laut................."
Putri Laut................."
Neptunus.............................."
memanggilnya....................Terompet Keong dikumandangkan,
Yamaeda pulang,Lenyap,nampak Ujung Ekornya melambai.

Rabu, 11 November 2009

Kembang Pukul Empat

Kembang Semanggi....Bunga pukul Empat......"
Memiliki Empat kelopak manis di dalam tubuhnya,bersangga pada Batang Mungil berwarna hijau nan mungil.Kusibakkan peraduan Padang Ilalalang,kemuning Rumput-rumput Liar.
Aku.....menemukannya '!
Kuambil barang setangkai saja...kupejamkan kedua mataku...kuuucapkan pinta harapan satu dalam kebersihan Sanubariku.
Kutiup kelopak demi kelopaknya....Tuhan mendengarku dalam Suara,Tuhan melihat dalam Perbuatanku.

Aku Sendiri di sini,tak seorangpun yang nampak.Angin lalu berhembus,tak pula kuhiraukan.Menanti kabar Sang Pujaan Hati,Kakanda...di Negeri Seberang,yang tak kunjung nampak.

Harapan bukan hanya melulu soal Cinta...Kerinduan...dari Personal/Individu.

Harapan untuk banyak jiwa,untuk ragam Komunitas...Ekosistem...Populasi..."

Melayang Hati...Memetik Asa....

Harapan kadangkala tercapai...terpenuhi....

Harapan menjadi Debu...manakala itu terjadi,Kerapuhan menjadi Password pelengkapnya.

Optimis....,
Non Pesimisme....,
Percaya Diri yang dilatari Alasan yang Kuat !
Tak ada Daya dan Upaya....selain Berpasrah diri Kepadanya Yang Maha Suci.

Aku menyimpan Semanggi dalam Kantung Bajuku.Kereta yang kutunggu...akhirnya tiba....
Aku pulang Bunda..."
Kubawa segenap kisah Cinta dan Harapan yang terlaksana...
Untukmu...untuk keluargaku...untuk Adik-adikku yang Menunggu Jawab dariku.

Lei..tan..mi chao tse ruan xung in...
wo cen teng dhen zhui nan yo...
wer tyu igu no lai pin hzte sen hui nan...
Na yo.....Na yo....

Wo Ai Nie...."

Lambada Terakhir Ungkapan Hati.

Jumat, 06 November 2009

Menyepi Dalam bisu.


Sang Surya mulai terbenam di Ufuk Barat.Berjalan walau kedua kaki terluka.Mencari dimana Keyakinan yang Sesungguhnya Ada.Kebimbangan Hati ditampakkan dalam Ekspresi,Mimik,Seraut wajah yang nampak Kisruh.

Langit mendung tak terlihat Awan biru barang satupun,namun tak jua ditemukan apa yang dicarinya.

Keputusasaan melanda jiwanya,Lentera yang dibawanya mulai nampak mengecil cahayanya.Bekal mulai menipis,Bayangan yang menyelimuti diri tak kunjung hilang dari pelupuk kedua matanya.Kompas Digenggamnya...melangkahkan kakinya walau tempat itu tak pernah ia ketahui/bayangkan/pikirkan sebelumnya.

Api Unggun menyala....Udara Dingin menyeruak....Lapar....Dahaga....tak ia hiraukan.Dalam Gelap,Cahaya itu datang Meneranginya,memberi sedikit Ketenangan,Membisu tubuhnya tak bergerak.....,Kedamaian menggapainya.Jalan kepulangan didapatinya....,tapi kembali lagi karena masih tersisa Misi yang belum diselesaikannya.

Bangau putih mengibaskan kedua belah sayapnya,menari mengiringi Riak Air sungai nan Jernih,mulai Membasuh Wajah,akhirnya......menemukan kesegaran tiada tara.

Hari sudah pagi,Ufuk Timur menyambutnya.meski ia belum menemukan "Sesuatu" yang dicarinya.Merebahkan diri dan berkta...."Hanya ingin berbaring sejenak saja".

Menangis kala Suka,Menangis kala Duka.

Hati yang Gembira manakala Sukacita menghampiri.Lebur dalam Rapuh tiada berujung,menyisakan Kepedihan Hati yang koyak oleh dukacita yang mendalam.Manakala UjianNYa memasuki Ruang kehidupan Kita,Menegaskan dalam diri,dapatkah melalui semua itu?,Kuatkah pertahanan diri ?,sampaikah pada Garis Finish?,atau menyerah sebelum berperang!".begitu banyak pertanyaan,namun tak kunjung datang jawaban.setelah mengalaminya,segenap keresahan hati terjawab satu demi satu.Dunia memang Luas,tapi Dunia kadang nampak selebar Daun kelor.bertemu dengan banyak hal,Mengenal,Belajar,terikat pada suatu komunitas,lanjut menjadi Menetap/Tinggal,lantas munculah Teman,Kawan,Saudara/Saudari,Sobat,Sahabat,Kawan/Rekan sejawat,Partner dan Soulmate.Bertemu dengan Sanak famili/Kerabat mengukukuhkan,mempererat tali Silahturahmi,Senda Gurau.....Tawa Canda....,namun kita harus siap manakala yang benar-benar saudara/saudari kita sendiri,baik itu Sedarah/Sekandung,Ikatan Keluarga Besar,sewaktu-waktu dapat meningggalkan kita.bukan karena Wafat/mangkat.tapi benar-benar menjauhi kita saat kita diterpa Badai yang sangat Dahsyat.kukira "Mereka" akan membesarkan Hati kita,tapi Kenyataan kadangkala berbuah pahit.Mereka membuang/melupakan semua kebaikan kita terhadapnya.Mereka hanya melihat Keterpurukan/keburukan kita detik ini.

Pedih....Sembilu Luka yang tidak bisa mengering begitu saja.hanya ketidakberdayaan melingkupi Situasi,Kondisi saat ini.Waktu demi waktu berlalu,Sang Maha Pencipta tak akan pernah menutup matanya walau sekejap pun.

Roda Kehidupan berbalik arah.yang Menghina menjadi terhinakan,yang diremehkan menjadi Raja DiRaja.tapi Kotak Pandora Lampau tak dilupakannya.Apa yang mesti dikerjakan Hari ini,dilakukan dengan Sepenuh hati.walau Luka Hati tak kunjung kering.Berusaha untuk Menambal Sulam,Menutupnya rapat-rapat,walau Keadilan Sepenuhnya datang.

Pelangi merangkai Hawa Udara Pagi yang sejuk,tak ada Hujan,tapi dimunculkan karena kuasaNYa.

Badai Pasti Berlalu......Mendung kan terobati !".

Tangisan berubah menjadi Tawa canda Riang.Kesombongan hanya akan menghancurkan siapapun dalam sekejap.Rendah hati bukan berati bodoh !,bukan pula merendahkan Harga Diri Sendiri.

"Tangisan...,Melagukan Langgam KesucianNya".

"Tangisan...,Melegakan hati dan jiwa".

"Tangisan...,Menyatukan Fragmen yang terpotong dan terpisah".

"Tangisan...,Merubah kehidupan Siapapun".

"Tangisan...,Menjadi Petaka...Kepalsuan".

"Tangisan...,Menyuarakan Swara Insan/Insani yang berAdab dan berMoral".

"Tangisan...,Proyektor Nyata....Konspirasi terselubung".

"Tangisan...,Membuka,Memulai Kisah".

"Tangisan...,Menutup,Mengakhiri Kisah".

Kamis, 05 November 2009

Lagu Senandung Dunia



Berawal dari Takdir Utama,Lautan lebih luas daripada Daratan.Dunia baru dibentuk,kita mengenalnya sebagai planet Bumi.Planet yang saat ini kita tinggali.Bumi sudah mengalami peristiwa-peristiwa yang dibarengi dengan Kelahiran,proses Pertumbuhan,Perkembangan berbagai hal tentang Ragam CiptaanNya.Kemurnian yang tersisa detik ini,semakin berkurang dan mengalami pengikikisan.Manusia....Adam maupun hawa....,berebut sesuatu hal ,yang berguna baik khusus dirinya sendiri,Individu.Kepentingan yang lain kadangkala ditangguhkan untuk sesuatu tujuan Personal.

Lagu Senandung Dunia,menyanyikan Rhytme-rhytme Sang Maha Pencipta.Warna-warni tercipta karena KeMahaKuasaanNya.Pelangi bertabur Jingga,menyemarakan semburat Warna Emas Kehidupan.Petaka demi petaka tak terelakkan saat"Dia" Murka,melihat Makhluk-Makhluk Ciptaan yang mulai berulah.

"Siapa yang Menanam terlebih dahulu,akan Menuai hasil sama persis seperti yang ia Tanam".

KeMaharahasian WaktuNya tak dapat diprediksi oleh siapapun.sekalipun itu Raja diraja,Ratu sejagad yang berada pada Singgasana Peraduan Tahta Safir,Zamrud,Ruby.Hari ini berbeda dengan esok.tanpa kita tahu akan Diary Bumi yang telah ditulisNya.

Lagu Senandung Dunia....suatu saat akan berakhir,manakala Hari Akhir tiba,tepat pada titi mangsanya Putaran Kaset akan terhenti secara total.tak ada yang mengetahui....semua terasa jauh untuk dijangkau,Rahasia itu tak "Dia" berikan pada siapapun,Tanda-tanda mungkin "Dia" berikan....tapi hanya sebatas Dasar saja.keseluruhan moment itu tersimpan Rapih tanpa ada yang Mengetahuinya,terkecuali "Dia" memilih seseorang yang "Dia" Khendaki.

Tidak ada kategori,Bobot,Bibit,Bebet,Ras,Ukuran apapun yang saat ini selalu diperdebatkan/diperdengung-dengungkan oleh manusia-manusia dalam memilih suatu kelompok/Komunitas yang menurutnya Pantas dimasuki olehnya.Kaya....Miskin....Terpelajar atau tidak bagi Sang maha Pencipta tidaklah penting,"Dia" akan memilih sesuatu yang lain daripada yang lain,yang dapat memasuki Qalbu KemahaMurnianNya.

Mungkin yang selamat dapat dihitung dengan Jari-jemari kita.